PEMILU 2009 di Kalbar diikuti oleh 36 partai politik, memperebutkan 2,4 juta pemilih dari 4,3 juta penduduk. ada 11.000-an calon legislatif dari berbagai tingkatan; DPR RI, DPRD PROPINSI DAN DPRD KABUPATEN/KOTA dan 26 orang calon DPD RI. di DPR RI, calon orang Dayak hampir 20 orang; dengan sebaran sebagai berikut:
1. PDIP : 4 orang dari 11 calon, yakni dr. Karolin (Putri Gubernur Kalbar), Lazarus S.Sos (Wakil Ketua DPD PDIP Kalbar), Drs. Agustinus Clarus, M.Si (DPR RI 2004-2009) dan Drs Stepanus Djuweng (Aktivis LSM Pancur Kasih)
2. GOLKAR; 1 orang, Yohanes Nenes, SH (Advokat)
3. PDS: 1 orang, Pdp Harri S Simin, STh. MH
4. PNBK: 1 orang, Drs. AR.Mecer (LSM Pancur Kasih)
dan diberbagai parpol kecil, dengan kisaran 1-2 orang/parpol
pesaing-pesaing "besar" politisi Dayak ini adalah PPP (H. Usman Djafar, mantan Gubernur Kalbar 2002-2008), H. Oesman Sapta (Mantan Calon Gubernur Kalbar, Ketua Umum PPD), H. Henri Usman (Ketua DPD Partai Demokrat Kalbar, mantan Sekda Propinsi Kalbar), dll. Di DPD RI, ada 18 orang Dayak yang mencalonkan diri; dari kalangan LSM (Erma S Ranik, SH (Perkumpulan Pena), Drs. Niko Andas Putra (LSM Pancur Kasih), dan lain-lain. bila dalam Pemilu 2004, orang Dayak hanya terwakili 1 orang; PDIP 1 orang dan Golkar 1 orang (dilantik sebagai PAW menggantikan Akil Mochtar, pada Januari 2009) dan 2 orang di DPD (DR. Piet Herman Abik, dan Maria Goreti). menariknya, Pemilu 2009 di Kalbar, mayoritas kontestannya yang terkenal dan berpotensi menang berasal dari Kalangan LSM, terutama LSM Pancur Kasih, selain dari mantan birokrat dan politisi.
Oligarki politik Dayak di Kalbar juga terjadi, anak pejabat, saudara kandung (PDIP), bapak-anak, suami-istri (PNBK), dll. di PNBK misalnya, AR Mecer (caleg DPR RI) dan FX Trides (Caleg Propinsi) adalah ayah dan anak sulung, Drs. Marselinus Maran (caleg propinsi dapil Landak) dan Elisabet, BA (caleg propinsi dapil kota pontianak), adalah suami-istri. diatas hanyalah contoh yang muncul dipermukaan, banyak lagi diparpol lain, diberbagai daerah di Kalbar. Oligarki politik tampaknya melanda DAYAK, semua berebut di pusat kekuasaan.
PEMILU 2009, KEMANA SUARA KAUM DAYAK ?
Yohanes Supriyadi
No comments
0 komentar:
Posting Komentar