Sir Charles James Brooke


Di Kuching,setelah membeli buku The White Rajah of Sarawak, disebuah toko buku, saya jalan-jalan kearah water front city. ditepian sungai sarawak ini, ada bangunan tua yang masih megah, menandakan kuasa sejarah ditempat ini. tidak saya kira, rupanya ada tugu kecil yang tertulis 'Sir James Brooke, rajah of Sarawak". saya terkesima.saya sungguh tidak menyangka bisa ada ditempat ini. sejak mahasiswa, berulang-ulang kata-kata Brooke masuk diotak saya, khususnya tentang pesan beliau kepada kami (Orang Dayak di Borneo) sebagaimana ditulisnya dalam buku yang barusan saya beli. “Kumohon dengarkanlah kata-kataku ini dan ingatlah baik-baik…. Akan tiba saatnya, ketika aku sudah tidak disini lag, orang lain akan datang terus-menerus dengan senyum dan kelemah-lembutan, untuk merampas apa yang sesungguhnya hakmu – yakni tanah dimana kamu tinggal, sumber penghasilanmu, dan bahkan makanan yang ada di mulutmu. Kalian akan kehilangan hak kalian yang turun-temurun, dirampas oleh orang asing dan para spekulan yang pada gilirannya akan menjadi para tuan dan pemilik, sedangkan kalian, hai anak-anak negeri ini, akan disingkirkan dan tidak akan menjadi apapun kecuali menjadi para kuli dan orang buangan di pulau ini”. (Charles James Brooke, dalam bukunya The White Rajah of Sarawak, yang terbit tahun 1915)

2 komentar:

diriku adanya mengatakan...

Oh...James Brooke...Oh James Brooke...pesanmu begitu mengalir lembut, mengena sampai-sampai sedikit mengsesakan dada sungguh menggugah hati yang terdalam...Empati, Simpatimu patut ku ancungi jempol...
Sehingga membuatku termotivasi beralasan...Gbu.

Unknown mengatakan...

seandainya beliau masih hidup..tentu dia akan bisa menyaksikan kebenaran kata-katanya sendiri..mari kita tingkatkan kualitas dan integritas sebagai orang dayak..karena itu tidak bisa dirampas dari kita.

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | JCpenney Printable Coupons