Saya dimata sahabat: "LEBIH BAIK MENYEWA BUKU DARIPADA NAIK BIS ”

Oleh Naomi Siauta

Menjadi kebiasaan kami (staff YPPN) setiap pagi datang ke kantor selalu disambut dengan nyayian dan kicaunya burung walet yang merdu, yang selama ± 1 tahun belakangan ini telah menjadi tetangga kami yang setia. Dengan gembira saya langsung menuju ke Dango PeFor untuk menemui koordinator programku.
Selamat pagi, sapa saya untuk mendekati bang Yadi (panggilan akrabnya), yang lagi sibuk mengutak-atik laptopnya dengan serius tapi santai sambil menyedot sebatang rokok sampurna mild. Dengan senyum khasnya dengan tidak berkata apa-apa, saya dapat mengerti maksud dari senyumya yang menandakan ada respon balik yang baik juga. Nama lengkapnya : Yohanes Supriyadi, pernah bersekolah di SD dan SMP Ds. Nangka. Sejak kelas VI SD s/d SMP, sudah mulai menoreh.
Setelah seselai ujian EBTANAS SMP, dengan semangat “juang 45” bapak 1 anak ini termotivasi untuk melanjutkan ke SMA tetapi tidak ada biaya. Untuk itu, ia bekerja 3 bulan di ROKAN GROUP (perusahaan kelapa hibrida) di Ds. Dulin, dengan waktu yang di tempuh 1 ½ jam dari Ds. Nangka. Gaji yang diperoleh Rp. 2500,-/hari dengan waktu kerja 8 jam dan total yang diperoleh 3 bulan bekerja mencapai Rp.60.000,- dan hasil yang diperoleh dijadikan sebagai modal untuk mendaftar ke SMA, menggunting baju, mendaftar ke asrama pastoran dan ke Sei. Pinyuh untuk membuat pas photo. Dan ini pengalaman yang pertama kali ia pergi ke Sei. Pinyuh, katanya !!
Dengan modal itu, ia dapat melanjutkan SMA-nya di Kec. Menjalin pada tahun 1993 suatu pengalaman yang baru untuk tinggal di asrama pastoran MenjalinUntuk pertama kali di SMA, tanpa malu-malu ia berkata bahwa : untuk pertama kali ini dapat menikmati sepatu baru dengan merek Famous dengan harga ± Rp. 18.000,-, biasanya ia dan teman-temannya memotong alas kaki sepatu mereka untuk dijadikan penghapus, dalam pengertian memiliki fungsi ganda.
Di asrama, ia mendapatkan banyak teman-teman dari berbagai daerah. Peso, Hardi dari Ds. Emang, Kec. Sompak, dan Dodi dari Ds. Samade, mereka adalah teman-teman dekatnya. Peso dikenal sebagai anak yang paling nakal dari mereka berempat.
Suatu ketika, mereka di suruh untuk menyusun kayu di bawah gudang, dan tanpa disengaja ia dan teman-temannya melihat ikan yang lagi dijemur di atas atap gudang tersebut. Timbul niat untuk mengambil ikan itu, mengingat sekarang ini di asrama tidak ada lauk, kata mereka. Timbul akal bulus dari Peso untuk membuat seakan-akan ikan itu dimakan oleh kucing dan tidak ketahuan oleh Pastur Sanding, maka ikan itu ditarik- tarik ekornya. Sewaktu mereka menggorengnya, Pastur Sanding melewati depan asrama. Beliau mencium bau yang harum yang dapat membuat hati semua orang ngiler, beliau bermaksud untuk mencari dari mana datanganya bau tersebut, rupanya ada didepan mataku, katanya dan beliaupun singgah. Tanya pastur apa yang kalian lakukan, kata Peso, kami sedang menggoreng ikan. Merekapun mengajak pastur untuk makan bersama.
Dengan senang hati karena perutnya telah terisi, pastur kembali ke tempat tinggalnya untuk mengangkat ikan, ternyata yang didapati tempatnya telah kosong dan hanya diisi oleh sisa-sisa ekor yang telah diambil. Hal ini, membuat pastur menangis dan setelah beberapa hari baru diketahui siapa pelakunya. Demikianlah ceritanya dengan semangat yang menggebu-gebu untuk diceritakan, dan tanpa disadari ia sendiri senyum-senyum mengandung arti yang penuh dengan sukacita dan bahagia mengingat memori masa lalu dengan teman-temannya.
Saat ini, ia sudah memiliki seorang istri yang cantik dan atas cinta mereka, sekarang Tuhan telah mengaruniakan seorang buah hati yang sehat dan lucu. Selain itu, ia mempunyai hobby membaca buku dan memancing, sampai-sampai tanpa disadari ia mengatakan bahwa “lebih baik menyewa buku daripada naik bis untuk pergi-pulang sekolah”. Demikianlah motto abang kita yang satu ini.

Penulis adalah staff saya di Keuangan. Tulisan ini merupakan tugas dalam pelatihan narrative reporting, yang diselenggarakan YPPN,YPB bekerjasama dengan Borneo Tribune Institute.

1 komentar:

diriku adanya mengatakan...

Lucu cerita kitak....
ya...Jadi mengingat-ingat memori sewaktu diasrama semasa SMA,pasti sulit buat dilupakan...Ok lah 'lebih baik menyewa buku daripada menyewa bis'...Semangat...Gbu

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | JCpenney Printable Coupons