La Politica (2): Hari-hari Yang Membingungkan

Oleh Yohanes Supriyadi

Setelah beberapa lama ketemu dia, yang aku tahu, Gagas lelaki yang masih sangat muda, mungkin usianya sekitar 30-an tahun. Kulitnya gelap, matanya minus. Ia masih menumpang dirumah mertuanya. Bersama seorang istri dan seorang anak yang masih kecil, ia tetap hidup bersahaja, walaupun banyak peluang untuk membuatnya kaya mendadak. Tentu saja dari kolega politiknya yang telah sukses selama ini. Urusan politik praktis, bukan lagi asing baginya. Sejak mahasiswa, berpuluh-puluh training, kursus ketrampilan yang berbau politik diikutinya. Lokasinya juga beragam, dari lokal, nasional hingga internasional. Ia pun pernah dua kali terlibat langsung dalam politik praktis dengan menjadi calon legislatif, namun selalu kalah. Kekalahan inilah yang kemudian menjadi refleksi, evaluasi dan semangatnya untuk mempelajari secara tuntas urusan politik. Yang aneh, gagal secara pribadi dipolitik praktis, ia selalu menjadikan orang lain sukses. Tak nyambung..!!

Dua hari lalu, saya menjumpai lagi Gagas di sebuah Warung Kopi perempatan Jl Gajahmada, tepatnya di dekat pasar flamboyan. Ada 4 orang lelaki muda bersamanya. Dari pakaian yang dkenakannya, saya menduga, mereka adalah orang-orang terpelajar. Saya memarkirkan motor dan bergegas menuju meja Gagas dan kawan-kawannya. Meja itu sudah penuh gelas kopi.
”hallo selamat sore”
”soreeee,,,”
Saya bersalaman, satu per satu. Kehangatan, keakraban sangat terasa. Mereka orang yang mudah akrab.
”dari mana kamu”
”dari kantor”
Gagas hanya diam, keempat temannya juga diam.
”tampaknya saya mengganggu nih”
”oh..nggak..nggak” (Gagas menyerubut kopi).
”kami lagi santai, menikmati keluh kesah beberapa teman mantan tim sukses tingkat propinsi. Maklumlah, seratus hari sudah lewat, belum ada tanda-tanda mereka dipanggil lagi oleh Mr Cambang yang telah sukses”
Saya merapatkan kursi, memesan kopi panas dan sebungkus rokok mild.
”kalau boleh saya tahu, siapa mereka ya...”
”o..iya, saya perkenalkan teman-teman saya”
Gagas menepuk pundak salah seorang temannya.
”ini Bonex, asal Sanggau. Ia dulu di tim kampanye propinsi, dibagian Seksi Monitoring dan Evaluasi. Ini Abu, ia seksi penggalangan massa, asalnya juga dari Sanggau. Ini Lanak, ia asal Landak. Bertugas di seksi propaganda dan agitasi. Ini Bonsai, juga dari Landak. Ini bertugas sebagai seksi humas dan media dan ini...Alan, orang Ketapang yang ditugasi sebagai seksi pelatihan dan pembekalan...”
Saya terdiam...aneh, rupanya mereka bukan orang sembarangan. Mereka mantan-mantan tim sukses !!
”tapi kamu jangan heran ya....mereka ini sekarang hidup merana, tak ada kejelasan setelah itu”
”hhhdmmmmm”
Kembali saya terdiam. Koq begitu ya... Bonex mendekati saya. Lengannya kekar, sorot matanya tajam. Kutaksir, usianya tak lebih dari 34 tahun. Kulitnya putih...agak kotor !!
”Begini bung..saya sedang kesal nih. Terserah kamu mau ceritain sama Mr Cambang atau tidak, tapi kamu perlu tahu....jelek-jelek begini, saya telah berjuang hampir 6 bulan lamanya bersama-sama teman yang lain. Tapi setelah berhasil, apa hasilnya buat saya ? istri saya marah-marah terus dirumah..katanya nggak ada hasilnya tuh...siang malam hujan terik berkunjung keluar masuk kampung...mengajak orang agar memilih Mr Cambang..”
Bonex menatapku tajam, mungkin ia ingin aku memahami cerita hatinya. Aku jadi serba salah..
”sekarang ini, dirumah saya diperolok istri...diluar dikerjain teman-teman, mau kemana saya buang muka ini ha...untuk berkunjung kerumah Mr Cambang nggak bisa masuk, mau nelpon nggak ada nomor, bahkan untuk ....”
Bonex menghentikan bicaranya. Urat lehernya terik, matanya membelalak dan menonjol. Saya mulai ketakutan.....
”waduh mas...kenapa begitu ya...”
Tiga orang merapat..mendekat...Gagas hanya tertawa kecil...tanpa saya sadari, saya mengigil ketakutan...peluh membasahi dahi..menetes dibibir yang mulai kering dan terasa asaaaam ! maklum, saya tidak terbiasa bicara dengan orang yang lagi manas...
(bersambung)




0 komentar:

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | JCpenney Printable Coupons