Adat Kematian Dayak Salako

Adat ka’ kamatiatn yang dimaksud disini ialah semua bentuk Adat yang berkaitan dengan hal-hal kematian seseorang dari sejak dia meninggal dunia hingga tiga tahun atau seribu ( 1000 ) hari ngalapasatn tahutn. Adt kakamatiatn itu meliputi antara lain yaitu : 1. Penguburan. Apabila seseorng meninggal duni pertama sekali jenasah harus dimandikan, diberi pakayan biasanya serba putih dan unyuri’ ( dibaringkan ) diruang depan ( sami’ ). Inilah yang dinamakan mangkorah. Sementara itu, beberapa orang diminta untuk memberitaukan kematian itu kepada ahli waris yang agak jauh tempatnya sambil ngango’nya. Pangago’ harus membawa paku pangkars dan setiap orang yang digago’ harus mengigit paku sebagai pangkaras, dan mereka mengucapkan kata-kata : “ Loe basi karas sumangat ” artinya sumangat mereka lebih...

Adat Pertanian Dayak Salako

Adat pertanian ini sering disebut juga sebagai adat kauma katahutn atau Adat patahunan , yakni semua bentuk adat mengenai hal-hal yang menyangkut pertanian (bersawah-berladang) diantaranya ialah : 1. Nabo’ panyugu babatak ngawah . Panyugu tahutn ditabo’ ( diawasi ) dengan mengadakan remahan manok (ayam ), untuk meberi tau kepada orang tua, Pama Jubata bahwa akan dimulainya kegiatan pertanian sawah-ladang. Inti persembahan remahan agar diberkati petahunanya, diberikan rejeki dan keselamatan dalam mengerjakannya. Hal ini juga dimaksutkan supaya mengerjakan ladang dengan serentak sesuai dengan perjanjian antara ne’ Jaek orang talino yang mula-mula menemukan bibit padi dengan tikus, limpango ( hama wereng ) dan pipit. Menurut cerita mereka sepakat untuk memberikan biji padi itu kepada talino,...

Adat Kepercayaan Dayak Salako

Dikenal juga dengan adat kehidupan sehari-hari, yaitu adat yang menyangkut hal kehidupan manusia dari sejak ia masih dalam kandungan hingga ia meninggal dunia. Pelaksanaan adat ini meliputi; 1.1. Ngaladakng Buntikng. Adat ngaladakng buntikng biasanya dilakukan kehamilan pertama yang telah berumur sekitar tiga bulan, dimaksutkan untuk memilihara buntikng agar terhindar dari segala penyakit ataupun pengaruh atau ganguan roh-roh jahat sehingga ibunya dapat melahirkan dengan selamat. 1.2. Batalah. Setelah ibunya melahirkan dengan selamat, sang bayi disuluh dengan api suluh dan dicicipi dengan nasi untuk menjemput tamu yang baru dan agar anak itu kelak menjadi anak yang cerdas dan pintar seperti api suluh menerangi muka atau wajahnya didepan rumah pada sebelah kiri atau kanan turun tangga dipasang...

ASAL USUL KERAJAAN SINGAOK MENJADI KERAJAAN MEMPAWAH SEKARANG INI

Pada zaman dahulu kala, tersebutlah perempuan janda ia mempunyai seorang anak perempuan yang cukup cantik, ia tinggal di desa yang tidak jauh dari desa lain di Motont Bawang ( Gunung Bawang dekat Bengkayang ) Namanya Maniamas, Di rumahnya numpang dua orang bersaudara, satu bernama Ranto dan yang kedua bernama Gurete. Adapun ibu Gurete dan Ranto masih bersaudara sepupu satu kali dengan ibu Maniamas jadi masih satu nenek,- Ranto dan Gurete masih berasal dari daerah seberang laut,- keduanya laki-laki,- Ketika ada peristiwa di Motont Bawang, yaitu seorang laki-laki bernama Mamo, pendatang dari daerah lain,, melarikan seorang perempuan entah kemana perginya, jadi para pemuda di Motont Bawang bermupakat mencari Mamo, satu kampung berangkat Ngayo – Gurete adik Ranto ikut pergi dan abangnya, Ranto...

Pages 351234 »

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | JCpenney Printable Coupons