ASAL USUL KERAJAAN SINGAOK MENJADI KERAJAAN MEMPAWAH SEKARANG INI

Pada zaman dahulu kala, tersebutlah perempuan janda ia mempunyai seorang anak perempuan yang cukup cantik, ia tinggal di desa yang tidak jauh dari desa lain di Motont Bawang ( Gunung Bawang dekat Bengkayang ) Namanya Maniamas, Di rumahnya numpang dua orang bersaudara, satu bernama Ranto dan yang kedua bernama Gurete. Adapun ibu Gurete dan Ranto masih bersaudara sepupu satu kali dengan ibu Maniamas jadi masih satu nenek,- Ranto dan Gurete masih berasal dari daerah seberang laut,- keduanya laki-laki,- Ketika ada peristiwa di Motont Bawang, yaitu seorang laki-laki bernama Mamo, pendatang dari daerah lain,, melarikan seorang perempuan entah kemana perginya, jadi para pemuda di Motont Bawang bermupakat mencari Mamo, satu kampung berangkat Ngayo – Gurete adik Ranto ikut pergi dan abangnya, Ranto...

REFLEKSI DARI KALBAR UNTUK TARAKAN....

Sudah puluhan kali kita menyaksikan konflik kekerasan antar kelompok etnik di Kalimantan, dari Ledo (1996 dan 1997) Sambas (1999), Pontianak (2000), Sampit (2001) dan terakhir Tarakan (2010)...Konflik terjadi umumnya antara penduduk asli (Dayak, Melayu) dengan pendatang (Madura, Bugis)...Konflik kekerasan tentu saja membuat kita sedih, kecewa,,,marah, mengapa karena persoalan sepele (senggolan dangdut/Ledo 1996), pencurian dan tidak membayar ongkos bis umum/Sambas 1999), tabrakan kendaraan bermotor, perampokan/Pontianak 2000, pembunuhan (Sampit dan Tarakan)...Ada apa dengan penduduk asli ? (Dayak), kenapa mereka begitu cepat marah dan beringas ? tanpa bermaksud membela kelompok ini, beberapa hasil riset, observasi dan pengalaman kami selama pendampingan/pemberdayaan pada kelompok ini di Kalbar...

Pages 351234 »

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | JCpenney Printable Coupons