Pages

PENUMPANG MADURA

Alkisah ada juragan garam terkaya di Siantan, Kalbar. Ia ingin melihat Surabaya tempat seorang Kyai tinggal. Ia memutuskan pergi ke Surabaya naik pesawat. Setelah tiket berada di tangan dia langsung menuju ke pesawat dan langsung duduk di business class, Lion Air. Tidak lama berselang, seorang business man naik pesawat dan mendapati kursinya telah diduduki penumpang lain, maka terjadilah peristiwa berikut:
"Maaf Pak ini tempat duduk saya"
"Sampeyan siapa?"
"Saya penumpang"
"Lho sesama penumpang kok ser-ngoser. Itu kan masih banyak kursi yang lain. Sampeyan dodok saja di sana"
Karena tidak ingin terjadi keributan maka si business man menemui pramugari dan mengadukan hal tersebut. Setelah mengecek ticket milik business man, pramugari menghampiri si Madura.
"Maaf Pak, Bapak tidak boleh duduk di sini. Tempat Bapak di kursi lain"
"Sampeyan siapa?"
"Saya Pramugari"
"Apa itu pramugari saya ndak tau, apa kerjaan sampeyan . . .?!"
"Saya bertugas melayani Bapak"
"Lho sampeyan tugasnya melayani saya kok ser-ngoser. Saya ndak mau".
Si Madura menghardik, matanya mendelik.
Karena kehabisan akal Pramugari menjumpai kapten dan mohon bantuan. Kapten pun mendatangi si Madura.
"Maaf Pak, tempat duduk ini milik bapak itu, jadi bapak harus duduk ditempat lain"
"Sampeyan siapa?"
"Saya Pilot"
"Apa itu Pilot, apa kerjaan sampeyan?"
"Saya yang nyopir pesawat ini"
"Saya naik bis ndak pernah di ser-oser sama sopir.Pokoknya saya mau duduk disini"
Akhirnya semua kehabisan akal dengan ulah si Madura. Tapi untunglah penumpang terakhir yang baru naik adalah mbok Bariyah. Langsung saja pramugari menceritakan hal tersebut dan minta pertolongan kepada mbok Bariyah.
"Ehh, mbok Bariyah, selamat siang. Mbok tolong saya ya, ada penumpang yang bikin repot nich"
"Penumpang yang mana?"
"Itu, bapak yang dari Madura itu, harusnya duduk di kelas ekonomi tapi dia terlanjur duduk di tempatnya Bapak ini"
"Ooh, gampang itu, serahkan saja ambek saya, pokoknya ditanggung beres"
Serta-merta mbok Bariyah menghampiri Bapak Madura.
"He…he… pak sampeyan mau kemana"
"Oh, saya mau ke Surabaya"
"Lho…sampeyan salah pak, tempat duduk ini untuk tujuan Jakarta,Kalau ke Surabaya tempatnya di sana, di belakang. Itu tempat sampeyan masih kosong"
"Oh…iya…,ini untuk yang mau ke Surabaya ya…tarema…tarema kasih…ya bik…"



Tidak ada komentar:

Posting Komentar