Pages

PELATIHAN JURNALISTIK BAGI PEMUDA ADAT DAYAK DIREKOMENDASIKAN

Oleh Yohanes Supriyadi

Pelatihan Jurnalistik bagi Pemuda Adat Dayak se-Kecamatan Menjalin menjadi salah satu dari 6 program yang direkomendasikan dalam Seminar Pemuda Adat Dayak se-Kecamatan Menjalin, 8 Mei 2008. Menurut Mikael, SH, Ketua Panitia Seminar ini, pelatihan jurnalistik penting sebagai bagian dari upaya menggali identitas masyarakat adat. “Selama ini, banyak sejarah tentang keberadaan masyarakat adat di Kecamatan Menjalin belum terungkap, salah satu contohnya bagaimana perjuangan rakyat merebut kemerdekaan RI dari tangan penjajah disepanjang aliran sungai Mempawah dan sungai Malinspm” ujarnya. Dilanjutkan aktivis Yayasan Pangingu Binua ini, bahwa sejarah yang berhasil direkam, digali dan ditulis para Pemuda Adat Dayak ini akan diperjuangkan menjadi salah satu mata pelajaran Muatan Lokal di seluruh sekolah yang ada di Kecamatan Menjalin. Pelatihan Jurnalistik ini, rencananya akan bekerjasama dengan Tribune Institut, sebuah lembaga pendidikan dan pelatihan jurnalistik di Pontianak.

Ditempat terpisah, Thomas Apon, Ketua Dewan Adat Dayak Kecamatan Menjalin menjelaskan bahwa selain Pelatihan Jurnalistik, Pemuda Adat Dayak Kecamatan Menjalin kedepan juga akan menggelar berbagai pelatihan bagi pemuda, antara lain Pelatihan Community Organizer (Pengorganisasian Masyarakat), Pelatihan Kepemimpinan, dan lain-lain. Untuk menggelar berbagai pelatihan ini, Pemuda Adat Dayak (PAD) Kecamatan Menjalin akan bekerjasama dengan berbagai pihak yang concern dengan isu masyarakat adat, antara lain Tribune Institut, Palma Institut, Yayasan Pangingu Binua, YPPN, Dewan Adat Dayak Propinsi Kalbar, AMAN Kalbar, Elpagar, dan lembaga-lembaga lain yang berminat untuk terlibat sebagai pendukung.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar